Mari berhitung!

Get This Widget Here!

Selasa, 15 Januari 2013

Apa itu Supernova?

Dua tipe bintang tamat riwayatnya dalam suatu ledakan yg disebut supernova. Supernova tipe I terjadi pada satu tipe bintang dari pasangan yg saling mengitari. Supernova tipe II terjadi pada bintang yg sangat masif (besar) yg kehabisan bahan bakar nuklir. Pada kedua tipe,
gaya gravitasi menyebabkan bintang runtuh dan menindih intinya. Terjadilah ledakan dahsyat yg menghamburkan gas sisa ke antariksa. Untuk sesaat, supernova mengalahkan cahaya semua bintang dalam galaksi. Pada supernova tipe I, bintangnya hancur lebur.
Pada supernova tipe II, tersisa suatu inti padat sebagai bintang neutron atau lubang hitam yg padat sehingga cahaya pun tak dapat lepas.

Supernova tipe I
Supernova tipe I melibatkan dua bintang berpasangan. Bintang yg besar berkembang mula-mula menjadi raksasa merah, yg memuai deekat pasangannya. Pasangannya menarik gas dari raksasa itu sehingga si raksasa menjadi bajang putih. Pasangannya pada gilirannya membengkak menjadi raksasa merah, dan diserap temannya. Kalau temannya ini merebut massa cukup besar, gravitasi menyebabkannya runtuh dengan dahsyat dan meledak. Tidak seperti supernova tipe II, supernova tipe I tidak meninggalkan apa-apa.


Supernova tipe II
Supernova tipe II terjadi bila sebuah bintang dengan massa paling kecil 10 kali lebih besar dari massa Matahari kehabisan bahan bakar nuklirnya. Suatu bintang yg bernama Maharaksasa (contoh) ini tidak lagi menghasilkan cukup energi nuklir untuk mendukung masssanya yg besar. Akibat gravitasi terjadilah keruntuhan yg menindih inti menjadi sangat padatdan mencetuskan arus partikel yg keluar menembus selubung gas bintang itu. Fusi nuklir di dalam bintang dapat menciptakan unsur berat seperti misalnya besi. Diperkirakan bahwa semua unsur yg lebih berat daripada besi tercipta dalam "tungku" ledakan supernova.






Supernova dapat juga meninggalkan sisa-sisa ledakannya dalam bentuk nebula. contohnya adalah Nebula Kepiting.




Nebula Kepiting (atas) adalah selubung berupa gas yg memuai setelah dilontarkan oleh supernova pada tahun 1054. Sebuah bintang neutron kecil, padat, yg berputar denagan cepat ada di pusatnya.




Contoh lainnya adalah Cassiopeia A (atas) yg merupakan sisa supernova tahun 1572. Para ilmuwan menduga bahwa terdapat lubang hitam di pusatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar